Selainjumlahnya banyak dan mudah ditemukan di berbagai wilayah, tanaman berbunga mungil ini mempunyai khasiat yang besar untuk kesehatan manusia. Tapak dara ( Catharanthus roseus) dikenal dengan berbagai sebutan ilmiah Vinca rosea, Vinca multiflora, Ammocallis rosea dan Lochnera rosea. Tapak dara pun mempunyai banyak penamaan di berbagai negara.
BenihBunga: Mengenal bunga tapak dara atau kemunting cina dan manfaat nya yang luar biasa. 6 Tanaman Hias yang Mudah Dirawat oleh Pemula Sekalipun Bibit Online. Jual Tanaman Hias Bunga Tapak Dara di lapak ROSFlorist rosflorist Bukalapak. 301 Moved Permanently. Tapak Dara - Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Manfaatnya Situs Tanaman Obat
Vinca(Catharanthus roseus) dikenal sebagai madagascar periwinkle. Tumbuhan asli Madagaskar ini memiliki banyak nama spesies. Ada yang menyebut Vinca rosea, Lochraera rosea, atau Ammocallis rosea. Sementara nama lokalnya tapak dara. Barangkali karena bunganya mirip tapak kaki burung merpati alias burung dara. Menggantung atau tegak
MorfologiTanaman Tapak Dara 1. Tinggi dan Bentuk Tinggi dari tanaman bisa mencapai sekitar 0,2-1 meter. Tanaman ini mempunyai batang yang berbentuk bulat dengan ukuran diameter yang berukuran kecil, berkayu, mempunyai ruas, mempunyai cabang serta berambut. 2. Daun
Dinegara kita tercinta ini, selain vinca dan tapak dara, juga memiliki beberapa nama lain. Di Sulawesi disebut sindapor, di Sunda disebut bunga tembaga dan di Jawa disebut dengan bunga tapak dara.Sedangkan di luar negeri, contohnya di Filipina disebut denga tsitsirika, di vietnam disebut dengan hoa hai dang, di Cina disebut dengan chang chun hua.
Homepage/ perbedaan vinca dan tapak dara. Tag: perbedaan vinca dan tapak dara. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tapak Dara. Oleh admin Diposting pada Agustus 12, 2021 Agustus 12, 2021.
Apapenyebab daun bunga tapak dara kuning dan layu. Perbedaan vinca dan tapak dara cara menanam bunga tapak dara dengan batang. Memiliki bunga dengan warna indah daun tapak dara sudah banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai pengobatan alami gangguan kesehatan. Karena berdasarkan beberapa penelitian manfaat dari daunnya mampu mengobati berbagai
ESKosQd. SIMBOL tapak dara’ memiliki banyak makna. Tanda tambah + juga memeroleh berbagai sebutan. Di Bali disebut tampak dara’ atau tatorek’; sedangkan di India disebut satiya’. Dalam mata pelajaran matematika disimbolkan dengan notasi + plus. Salah satu makna pentingnya adalah ketenangan, keselamatan, dan kesehatan. Ketiga kata kunci itu bermakna harmoni berdimensi sekala-niskala, asih-bakti, rwabhinneda atau dualitas kehidupan serasi, selaras dan seimbang, yang menafikan silang pikiran, perkataan, maupun tindakan. Kalau harmoni dapat digagas, mengapa harus bersilang?Di Bali, seusai membangun sebuah rumah a home dilakukan upacara pamlaspas, sebuah ritual simbolik untuk menjamin ketenangan, keselamatan, dan kebahagian. Itulah barangkali orang Inggris menyebutnya a home’ bukan a house’, bukan sekadar tempat tinggal, tetapi untuk mereguk kehidupan damai dan sentosa. Secara simbolik, goresan tapak dara dilakukan pada setiap tiang penyangga rumah dengan pamor’ atau kapur sirih, yang diyakini sebagai medium penjamin keharmonisan hidup bagi penghuninya tapak dara juga digunakan sebagai sarana menangkal bahaya. Pada telapak kaki bayi, tapak dara digoreskan untuk menjamin ketenangan; demikian juga pada susu si ibu yang menyusui, tapak dara digoreskan untuk menjaga keselamatan ibu dan anak. Kearifan lokal ini ternyata digunakan sebagai pengobatan tradisional Hindu yang termaktub dalam Ayur Veda. Tanda serupa didapati pada kekeb’ atau penutup di saat masak nasi. Tujuannya adalah menolak hal negatif, sehingga nasi ditanak dengan lancar. Demikian pula, tapak dara terlihat pada kulkul’ atau kentongan, tetimpug’ atau alat kelengkapan upacara mecaru’. Alat bunyi-bunyian ini penting dijaga agar upacara berjalan lancar, tanpa gangguan. Yang mengejutkan adalah tapak dara digunakan oleh Palang Merah? Apakah roh pertolongan pertama pada kecelakaan dapat terwujud secara sekala dan niskala?Tapak dara juga perlambang jalannya matahari. Menurut Hindu pada masa silam, matahari dianggap dewa’ tertinggi, yang menerangi bumi di siang hari. Menurut keyakinan Hindu, garis vertikal melambangkan sujud bakti kepada Sang Causa Prima, Ida Hyang Widhi Wasa; garis horizontal merupakan simbol kasih sayang kepada sesama dan lingkungan. Bakti dan kasih sayang berinteraksi secara ekspresif dan interaktif untuk mendatangkan harmoni kehidupan. Dualitas kehidupan, misalnya siang dan malam, laki dan perempuan, baik dan buruk, makro kosmos dan mikro kosmos, apabila diselaraskan akan membentuk kekuatan dasar dan kesejahteraan bagi manusia dan alam sekitar. Bentuk simbol memang sederhana, namun di balik kesederhanaan tersembunyi nilai universal, yaitu harmoni berhakikat harmonia atau terikat secara serasi. Untuk menghasilkan keharmonisan, berbagai faktor harus bersinergi dalam satu kesatuan. Misalnya, badan dan jiwa manusia harus selaras, agar terbentuk kepribadian yang utuh full bloom personality. Pada bidang musik, harmoni tidak lagi menekankan pada urutan bunyi dan nada yang serasi, tetapi keserasian nada secara bersamaan. Singkatnya, harmoni adalah ketertiban alam atau hukum alam semesta. Dalam daksina terdapat juga tanda tersebut. Umumnya, tapak dara berada di dasar bedog, terbuat dari dua potongan janur yang dijahit, sehinga membentuk tanda tambah. Tapak dara adalah lambang keseimbangan, baik makro-kosmos maupun mikro-kosmos. Selanjutnya, dalam pengobatan tradisional, tapak dara sering digoreskan oleh dukun pada bagian tubuh yang dirasakan sakit. Tanda ini mengandung makna keselamatan atau proteksi dari mara bahaya. Semoga, tanda tapak dara ini menjadi maskot bagi keselamatan umat Hindu. 7
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tapak Dara – Tanaman Tapak dara merupakan tanaman perdu tahunan yang berasal dari negara Madagaskar. Tanaman ini telah menyebar banyak ke berbagai daerah tropika yang lainnya. Di Indonesia untuk tumbuhan hias yang ada dipekarangan ini dikenal dengan berbagai macam nama. Seperti halnya di Sulawesi di disebut sindapor. Di tanah Sunda di sebut kembang tembaga dan di tanah Jawa disebut kembang tapak dårå. Di Malaysia dikenal pula dengan sebutan kemunting cina, pokok kembang sari cina, pokok ros pantai dan yang lainnya. Di negara Filipina tanaman ini dikenal sebagai tsitsirika, di negara Vietnam dikenal sebagai hoa hai dang. Sedangkan di Cina dikenal nama chang chun hua. Pengertian Tanaman Tapak Dara 1. Nama Latin Nama latin dari tanaman ini yaitu Catharanthus roseus L. G. Don. 2. Nama Daerah Provinsi Sumatra dikenal dengan sebutan rutu-rutu, rumput jalang dan kemuting china Provinsi Jawa dikenal dengan sebutan kembang sari china, kembang tembaga, kembang serdadu, kembang tembaga, tapak dor dan yang lainnya. Provinsi Nusa Tenggara Bali dikenal dengan sebutan tapak lima. Provinsi Sulawesi dikenal dengan sebutan sindapor Provinsi Maluku dikenal dengan sebutan usia. Kingdom Plantae Subkingdom Tracheobionta Super Divisi Spermatophyta Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Sub Kelas Asteridae Ordo Gentianales Famili Apocynaceae Genus Catharanthus Spesies Catharanthus roseus L. G. Don Morfologi Tanaman Tapak Dara 1. Tinggi dan Bentuk Tinggi dari tanaman bisa mencapai sekitar 0,2-1 meter. Tanaman ini mempunyai batang yang berbentuk bulat dengan ukuran diameter yang berukuran kecil, berkayu, mempunyai ruas, mempunyai cabang serta berambut. 2. Daun Daun dari tanaman ini berbentuk bulat telur, memiliki warna hijau, daunnya tersusun menyirip berselingan dan diklasifikasikan sebagai daun tunggal. Panjang dari daun tanaman tersebut sekitar 2-6 cm, mempunyai lebar sekitar 1-3 cm, dan mempunyai tangkai daun yang sangat pendek. 3. Bunga Bunga dari tanaman ini aksial atau bunga muncul dari ketiak daun. Untuk kelopak bunga terlihat kecil, dan berbentuk paku. Mahkota bunga tanaman tapak dara ini berbentuk seperti terompet dengan mempunyai permukaan yang berbulu halus. Ujung dari mahkota ini melebar, mempunyai warna putih, biru, dan merah jambu tapi bisa juga berwarna ungu tergantung dari kultivarnya. 4. Buah Buah tanaman ini berbentuk seperti silinder, ujung yang lancip, mempunyai rambut. Panjang buah ini sekitar 1,5 – 2,5 cm, dan mempunyai banyak biji. 5. Habitus Tanaman ini merupakan tumbuhan perdu yang mempunyai ketinggian sekitar 1 meter 6. Akar Tanaman ini mempunyai sisterm perakaran yang serabut atau radix adventicia dan mempunyai warna kecoklatan. 7. Batang Tanaman ini mempunyai batang yang berbentuk bulat atau teres bagian pangkalnya berkayu. Permukaan batang dari tanaman rata atau laevis, arah tumbuh batang dari tanaman ini condong atau ascendens, pola percabangan dari tanaman ini simpodial. 8. Daun Tanaman ini mempunyai daun tunggal yang terdiri atas tangkai daun atau petiolus dan helaian daun atau lamina. Panjang daun dari tanaman ini sekitar 2-6 cm dan mempunyai lebar sekitar 1-3 cm. Bangun dari daunnya seperti jorong atau ovalis, ujung daun tanaman ini berbentuk runcing atau acutus. Sedangkan untuk pangkal daunnya meruncing atau acuminatus, dan tepi daunnya rata atau integer. Tulang daun terlihat seperti menyirp atau penninervis, sedangkan untuk duduk daun berhadapan atau folia decusata. Permukaan daun tanaman tapak dara ini mengkilap dan juga berambut. 9. Bunga Tanaman ini termasuk bunga majemuk bisexuali. Terdapat beberapa perhiasan bunga yang berupa corolla 5 petal lepas, mempunyai warna merah muda atau putih. Untuk calyx terdiri atas 5 sepal lepas, dengan terlihat simetris bunga yang actinomorph. Kandungan Bunga Tanaman Tapak Dara Kandungan kimia pada bunga tanaman Tapak Dara ini terdiri di akar, batang, dan daun serta biji. Pada bagian tersebut ditemukan lebih dari 70 macam senyawa alkaloid, termasuk juga 28 bi-indole alkaloid. Terdapat pula komponen anti kanker, yaitu berupa alkaloid seperti halnya vinblastine VLB, vincristine VCR dan leurosine VLR. Ada juga vincadioline, leurosidine serta catharanthine. Terdapat pula senyawa Alkaloid yang sangat berefek hypoglycemic atau menurunkan kadar gula dalam darah. Senyawa tersebut antara lain leurosine, catharanthine, dan lochnerine. Serta ada pula tetrahydroalstonine, vindoline, dan vindolinine. Menanam tanaman tapak dara ini bisa dibilang sangat mudah. Apalagi tanaman ini bisa tumbuh di mana saja, baik itu di tempat yang cukup lembab maupun tempat gersang sekalipun. Meskipun demikian tapak dara ini tetap mempunyai pesona yang terlihat sangat indah. Tanaman ini diketahui juga bisa digunakan sebagai obat anti kanker dan obat untuk hipertensi. Manfaat Tanaman Tapak Dara Tanaman ini dikenal banyak sekali memberikan manfaat untuk kesehatan, diantaranya yaitu Kencing manis Oliguria Batu ginjal Pendarahan akibat dari penurunan trombocyt Hipertensi Berbagai macam kanker Hepatitis Dan masih banyak lagi yang lainnya Baca Juga Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jahe Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tomat Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelapa Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Gandum Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kencur Cara Budidaya Ikan Sepat Siam Mudah Dan Menguntungkan Cara Menanam Bawang Bombay Di Halaman Rumah Sukses Untuk Pemula Pengertian Patogen Akar Pengertian Inbreeding dan Jenisnya Pada Tanaman 7 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Sawo
– Tanaman vinca atau Tapak Dara dengan nama ilmiah Catharanthus Roseus, adalah salah satu tanaman yang tersebar luas pada daerah tropis dan termasuk ke dalam keluarga Apocynaceae. Tanaman ini pada mulanya berasal dari Madagaskar sehingga nama lainnya Madagascar periwinkle. Pada saat ini tanaman ini sudah menyebar hampir seluruh daerah tropis seperti China, India, Indonesia, Australia, Amerika Utara dan Selatan. Indonesia umumnya tanaman ini sering kita jumpai sebagai tanaman hias halaman depan rumah. Baca Crassula Umbella, Tanaman Hias Menakjubkan Tapak dara tradisional’ bunganya pink dan putih. Sosoknya tinggi dengan bunga berbentuk bintang. Sekali berbunga, tak pernah berhenti, semarak dan banyak. Vinca tahunan dibagi dua, yaitu vinca mayor bunga besar dan vinca minor bunga kecil. Sedangkan vinca semusim, ada yang tegak dan trilling menggantung atau disebut cascade. Untuk tanaman tegak cocok letakkan dalam pot atau sebagai tanaman hamparan. Sementara yang cascade bagus untuk pot gantung. Penyebaran bunga tapak dara yang luas menyebabkan tanaman ini banyak memiliki nama lokal, seperti kembang tapak dara, sindapor, kembang tembaga. Masyarakat Malaysia menyebutnya kemunting cina, kembang sari cina, sedangkan Philipina dengan nama tsitsirika, dalam bahasa Inggris periwinkle. Ciri-ciri bunga tapak dara berupa perdu menahun dengan tinggi tanaman kurang dari 50 cm. Dan memiliki warna bunga yang indah seperti ungu muda, merah muda atau putih. Tanaman tapak dara ini dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 800 m dari permukaan laut dpl.. Menyukai tempat yang terbuka, namun juga dapat tumbuh pada tempat yang ternaungi. Arah tumbuh kesamping dengan banyak cabang, dengan tinggi berkisar antara 0,2 – 1,0 m, sehingga tanaman ini cocok sebagai tanaman hias. Memilih Biji Buah yang mengandung biji yang baik untuk bibit adalah yang sudah tua berwarna kekuningan. Buah ini dapat panen langsung. Namun, buah yang hasilkan oleh tanaman tapak dara sangat mudah luruh, sehingga untuk pemilihan biji yang baik juga dapat lakukan dengan mengambil buah yang telah luruh dari tanaman yang jatuh. Buah tanaman tapak dara ini relatif mudah untuk kita kenali dengan bentuk yang lonjong memanjang dan tumbuh berpasangan pada batangnya. Biji yang baik adalah biji yang tenggelam. Setelah pemilihan, biji tersebut haruslah kering-udarakan, kemudian tanam atau semai. Jika tidak lakukan pembibitan langsung, biji dapat kita simpan pada tempat yang teduh dan lembab. Cara Menanam – Pilihlah biji baik yang telah terpilih – Pada satu gelas plastik, masukkanlah kompos lebih kurang 2/5 dari volume gelas – Taruhlah 2-3 biji yang telah terpilih dalam gelas yang telah diisi kompos – Taburilah biji tersebut dengan seditkit kompos, cukup untuk menunuti biji yang disemaikan – Siramlah dengan sedikit air, sehingga cukup lembab 6 – Biji yang telah disemaikan disiram setiap hari untuk mencegah dari kekeringan – Setelah lebih kurang 4 minggu bibit akan mulai tumbuh – Setelah berumur 2 bulan tanaman tersebut sudah siap untuk dipindahkan dalam media pembibitan Bibit tanaman tapak dara periwinkle yang telah berumur lebih kurang 12 minggu telah siap untuk pindah. Sebelum penanaman lahan perlu persiapkan terlebih dahulu sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Bunga tapak dara akan tumbuh baik pada lahan yang mendapatkan sinar matahari cukup/langsung, namun tanaman ini juga dapat tumbuh bawah naungan. Tanaman ini akan tumbuh baik jika mendapat sinar matahari pagi yang cukup, namun mendapat naungan siang hari. Apabila kena langsung terik sinar matahari siang hari, maka daunnya akan menggulung atau layu. Manfaat Bunga Tapak Dara Dengan banyaknya kandungan bahan kimia aktif yang dihasilkan oleh tanaman tapak dara. Beberapa bukti dapat gunakan sebagai obat. Terutama penyakit yang pengobatannya masih dianggap susah saat ini, maka budidaya bunga tapak dara ini masih sangat perlu. Dengan semakin banyaknya penyakit seperti penyakit kanker dan hipertensi yang terjadi saat ini maka produksi masal tanaman dengan budidaya yang baik akan dapat membantu menghasilkan bahan obat yang lebih banyak. Daun tapak dara untuk diabetes juga. Daunnya mengandung senyawa alkoloid yakni vinkristin serta vinblastin. Senyawa ini berbentuk antineocristine yang ampuh melawan sel kanker. Sisi tanaman lain seperti bunga, buah serta batang mengandung alkoloida catharantine sebagai anti kanker. Alkoloida catharantine mengandung zat yang sama dengan plasma sel kanker yang bila konsumsi, sel kanker pada badan akan menyerapnya. Akhirnya, inti sel kanker akan tertekan serta menghilang. ***
ArticlePDF AvailableAbstractp> Morphological and physiological characteristics of Vinca at di fferent water stress levels Vinca Vinca rosea L. is one of the important medicinal crops as the sources of raw materials for traditional medicines. Its alkaloid is believed can reduce the risk of cancer, blood tension and diabetes diseases. Recently, vinca is only grown as ornamental plant in the garden, therefore, its cultivation methods is limited, especially its water stress tolerance, lite purpose of this experiment was to study the effect of water stess on the morphological and physiological characteristics of vinca. A pot experiment was conducted in the plastics house of the Research Institute for Spice and Medicinal Crops from November 1997 to March 1998. Factorial experiment consisted two factors and three replications was arranged in a randomized block design. Ihe irst factor consisted of two vinca varieties, those wee white flowers WFV and red flowers of vinca RFV. While 4 different levels of water stress I 100% ield capacity FC, 2 80% FC, 3 60% FC, and 4 40% FC were used as the second factor. Parameters used for evaluating the effect of teatment consisted of morphological characteristics such as I plant height, 2 number of primary branches, 3 number of leaves, 4 leaf area 5 dry weight of stem, 6 dry weight of leaf, 7 dry weight of flowers and 8 dry weight of roots, and physiological characteristics observed including I percentages of opened stomata and 2 free proline content of leaf. Results showed that interaction between varieties and water stress did not significantly affect the morphological nor physiological characteristics. Varieties significantly affected the morphological characteristics except plant height, however they did not signiicantly affect physiological characteristics. Water stress significantly affected the morphological except dry weight of roots and free proline contents. Under 80% FC, vinca produced the highest growth and dry weight of plant however, the plant growth and dry weight wee inhibited under 60 and 40% FC. Under 40% FC, percentages of opened stomata deceased signiicantly. Moeover, proline content in the leaves signiicantly increased by water stess treatments. Cucumber mosaic virus CMV symptoms are found in Catharanthus roseus, patchouly Pogostemon cablin, cubeb Piper chaba, Jasminum sambac and Java-tea Orthosiphon aristatus; however, their genetic characterization has not been studied. The study aimed to molecularly characterize the CMV isolates from Catharanthus roseus, patchouly, cubeb, Jasminum sambac and Java-tea. Disease plant samples showing mosaic and yellow mosaic symptom s were collected from Petak Pamer Garden, ISMCRI, Bogor. Molecular characterization was carried out by reverse transcription - polymerase chain reaction RT-PCR assay using a specific primer of CMV coat protein gene and DNA sequenced. Sequence analysis was performed using the BLAST, Bioedit, Genedoc, Mega 5 programs. The RT-PCR technique succeeded in amplifying a DNA band measuring 650 bp, according to the prediction of the primary design. BLAST analyses revealed that all of these CMV isolates belonged to subgroup IB. Nucleotide sequence homology of CMV from C. roseus, patchouly, P. chaba, and J. sambac, were more than Based on the phylogenetic tree, these four isolates were closely related to CMV isolate from Japan AB070622. Homology of the nucleotide sequence of CMV from Java-tea with the other four isolates w as below This isolate clustered with CMV isolate from Indonesia AB042294 and was separated with another four isolates according to the phylogeny tree. In the amino acid sequence alignment, Java-tea isolates had five different amino acids compared to the other four isolates. This result indicates the poss i bility of CMV transmission between patchouly , Java-tea, C. roseus and J. sambac, so it must be anticipated to prevent its spread. perbedaan vinca dan tapak dara